BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perubahan
paradigma pembelajaran, maka keberhasilan kegiatan belajar mengajar di
perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh faktor pengajar/dosen, melainkan
sangat dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Kurikulum Berbasis Kompetensi
mempertegas bahwa proses pembelajaran harus berpusat pada peserta belajar,
pengajar bukan sebagai satu-satunya sumber belajar atau sumber informasi, melainkanberperan
sebagai fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam pembelajaran.
Selain sumber belajar berupa
perpustakaan yang tersedia di kampus, sekarang ini berkembang teknologi
internet yang memberikankemudahan dan keleluasaan dalam menggali ilmu pengetahuan.
Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi
ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dengan cepat, sehingga dapat mempermudah
proses studinya.
Perkembangan teknologi semakin
berkembang pesat ini ditandai dengan mudahnya mengakses informasi dimana dan
kapan saja,hal ini berpengaruh positif terhadap sumber belajar mahasiswa,
internet sekarang berperan besar dalam masyarakat baik itu dari segi fungsi
maupun dampak yang akan ditimbulkan oleh internet
Di Negara kita e-learning
mungkin tergolong baru seperti di UNP baru beberapa tahun belakangan memiliki
akses wireless kampus E-learning tergolong baru karena memanfaatkan teknologi
internet, hal ini dapat kita buktikan dengan penggunaan yang masih menunjukan
perkembangan. e-learning menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer
atau kombinasi dari ketiganya
Penelitian ini ingin
mengetahui sejauh mana mahasiswa prodi Teknologi pendidikan FIP UNP telah
memanfaatkan teknologi internet sebagai sumber belajar yang mendukung proses
belajarnya di bangku kuliah.
B. Rumusan dan Pembahasan Masalah
a.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang
berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar, antara lain : optimalisasi
pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, pemenuhan koleksi buku-buku
yang tersedia di perpustakaan, pemanfaatan internet sebagai sumber belajar,
serta pemanfaatan sumber daya lingkungan sebagai sumber belajar.
b.
Batasan Masalah
Meskipun banyak
permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber belajar dalam proses
pembelajaran, namun dalam penelitian ini hanya membatasi pada masalah
pemanfaatan internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa prodi Teknologi
pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Padang
c.
Rumusan Masalah
Untuk
memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah tersebut dirumuskan
sebagai berikut :
1.Apakah
mahasiswa prodi Teknologi pendidikan telah memanfaatkan internet sebagai sumber
belajar ?
2. Alasan
apa yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi pendidikan memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar ?
3. Faktor
apa sajakah yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi pendidikan
untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar ?
d.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui :
1.Jumlah
mahasiswa prodi Teknologi pendidikan yang telah memanfaatkan internet sebagai
sumber belajar.
2.Alasan
yang memotivasi mahasiswa prodi Teknologi pendidikan memanfaatkan internet
sebagai sumber belajar.
3Faktor-faktor
yang mendukung dan menghambat mahasiswa prodi Teknologi pendidikan memanfaatkan
internet sebagai sumber belajar.
e.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat :
1.Bagi
mahasiswa, untuk lebih meningkatkan pemanfaatan teknologi internet sebagai
sumber belajar, sehingga mempercepat masa studinya.
2. Bagi
program studi, sebagai bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan dan program
kerja yang berkaitan dengan fasilitas sumber belajar.
3. Bagi
peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penguasaan teknologi
informasi sehingga dapat memperbaiki kemampuan dalam mengajar.
e.
Definisi Operasional
1. Internet
Adalah jaringan
komputer yang mampu menghubungkan komputer diseluruh dunia sehingga berbagai
jenis dan bentuk informasi dapatdiakses dari berbagai belahan dunia secara
cepat.
2.
Sumber
Belajar
Segala sesuatu
atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan, untuk kepentinganbelajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efiensi tujuan pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
Pengertian Internet
Internet adalah
kependekan dari inter-network. Secara harfiah mengandung pengertian
sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa rangkaian
(www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan sebagai jaringan
komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga berbagai
jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan antar belahan dunia secara
instan dan global(www.jurnal-kopertis4.org).
Selain kedua pengertian di atas,
internet juga disebut sebagai sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs
akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan.Internet
menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dari sumber daya informasi untuk
jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.Layanan internet meliputi
komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi (usenet news, milis,
bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide
Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta
berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan
internet, telah banyak aktivitas yang dilakukan dengan memanfaatkan
jaringan internet, seperti e-Commerce, e-Banking, e-Government, e-Learning dan
lainnya. Salah satu aktivitas yang berkaitan dengan proses pembelajaran
adalah e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi
informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. E-Learning merupakan
usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di
sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
B.
Internet dalam Kegiatan Belajar
Fred S Keller,
teknologi pendidikan era tahun 1960-an mengkritik penerapan metode-metode
pembelajaran konvensional yang kurang menarik perhatian peserta didik. Menurut
dia, peserta didik harus diberi akses yang lebih luas dalam menentukan apa yang
ingin mereka pelajari sesuai minat, kebutuhan, dan kemampuannya. Dikatakannya
pula bahwa guru bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas. Siswa
harus diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber
belajar (www.kompas.com).
Kekayaan informasi yang
sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan imajinasi
para penemu sistemnya. Melalui internet dapat diakses sumber-sumber informasi
tanpa batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang
di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk Digital
Library. Sudah banyak pengalaman tentang kemanfaatan internet dalam
penelitian dan penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Tukar menukar informasi atau
tanya jawab dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Tanpa teknologi
internet banyak tugas akhir dan thesis atau bahkan desertasi yang mungkin
membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikannya
(www.jurnal-kopertis4.org).
Para akademisi merupakan salah
satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Berbagai
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet
tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Para mahasiswa tidak lagi harus mengaduk-aduk
buku di perpustakaan sebagai bahan untuk mengerjakan
tugas-tugas
kuliahnya. Cukup memanfaatkan search engine, materi-materi yang dibutuhkan
dapat diperoleh dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat ditemui di internet cenderung lebih up
to date.
Bagi para pengajar, internet
bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a)
meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c)
bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan
informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f)
berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu
para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar
dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi
baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat
menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu mahasiswa juga
dapat menggunakan internet untukbelajar sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan danmemeperluas pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian (www.pendidikan.net).
Dalam
www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi pendidikan
di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan
online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data,
menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.
C. Pengertian
Sumber Belajar
Menurut Association for Educational Communications and Technology
sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau daya yangdapat dimanfaatkan
oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk
kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan
efisiensi tujuan pembelajaran. Sumberpembelajaran dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
a) Sumber
pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design),
yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai
komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang
terarah dan bersifat formal; dan
b) Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning
resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus
didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan,
diaplikasikan,dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah
mediamassa.
Media massa
adalah suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang
tersebar, heterogen, dan anonim melewati media cetak atau elektronik, sehingga
pesan informasi yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Pengertian
"dapat" di sini menekankan pada pengertian, bahwa jumlah sebenarnya
penerima pesan informasi melalui media massa pada saat tertentu tidaklah
esensial. Yang penting ialah "Thecommunicator is a social
organization capable or reproducing themessage and sending it simultaneously to
large number of people who arespartially separated”. Adapun bentuk media massa , secara garis besar,ada dua jenis, yaitu : media
cetak (surat
kabar dan majalah, termasuk buku-buku) dan media elektronik (televisi
dan radio, termasuk internet)(http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Berdasarkan kajian Teoritis
di atas menunjukkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di perguruan tinggi
dapat ditempuh melalui berbagai cara, antara lain : peningkatan kompetensi
dosen, peningkatan muatan kurikulum, peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian
hasil belajar, peningkatan bekal ketrampilan mahasiswa,penyediaan bahan ajar
yang memadai, dan penyediaan sarana belajar. Ketersediaan bahan ajar dan sarana belajar merupakan faktor pentingdalam
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Namun demikiansering kali bahan
ajar yang ada di perpustakaan tidak mampu memenuhikebutuhan belajar mahasiswa,
sehingga perlu memanfaatkan sumber belajar yang lain. Salah satu sumber belajar
yang dapat digunakan oleh mahasiswa secara mandiri adalah jaringan internet.
Untuk itu, bekal ketrampilan mahasiswa khususnya dalam memanfaatkan teknologi internet
sangat diperlukan.
Melalui
internet, mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan
sesuai kebutuhan yang relevan dengan subjek mata kuliah. Sehingga pemanfaatan
jaringan internet sebagai sumber belajar, akan membantu mempermudah dan
mempercepat penyelesaian tugas - tugas perkuliahan,
termasuk penyelesaian tuga akhir.
Oleh karena itu, dosen sebagai
motivator dan dinamisator dalam pembelajaran hendaknya memberi dorongan serta
menciptakan kondisi agar mahasiswa dapat secara aktif menemukan ilmu
pengetahuan barumelalui pemanfaatan teknologi internet.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan metode deskriptif yaitu jenis penelitian yang mencoba
menggambarkan, menuturkan dan menafsirkan suatu fenomena yang terjadi pada masa
sekarang Menurut Bogdan dan Taylor sebagai mana dikutip oleh Moleong (2003:3),
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang
diamati.
Jadi penelitian dengan metode kualitatif
merupakan suatu bentuk penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menginterprestasikan
suatu gejala atau keadaan sebagaimana adanya.
Secara harfiah, penelitian deskriptif adalah
penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai
situasi- situasi atau kejadian-kejadian. Jadi dapat disimpulkan bahwa
penelitian kualitatif dengan metode deskriptif adalah penelitian yang bertujuan
untuk membuat gambaran deskriptif atau lukisan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
- Lokasi Penelitian
Sesuai judul dan subjek penelitian maka lokasi
penelitian ini adalah pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas
Ilmu Pendidikan UNP . Lokasi penelitian ini dipilih karena berdasarkan
observasi awal yang penulis lakukan. Dimana peneliti ingin mengetahui sejauh
mana pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar oleh mahasiswa Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan .
- Informan Penelitian
Informan
penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk mencari informasi tentang
situasi dan kondisi latar penelitian Moleong
(2002:90).
- Informan kunci
Informan kunci merupakan orang-orang yang
betul-betul memahami masalah penelitian. Informa kunci dalam penelitian ini
adalah Mahasiswa Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan yang telah lama
memanfaatkan internet
- Informan non kunci
Adalah orang-orang yang dianggap mengetahui
permasalahan yang diteliti..Dalam penelitian ini, informan telah ditentukan dan
peneliti menanyakan pada informan tersebut, siapa saja yang mengetahui masalah
penelitian ini begitu seterusnya sampai informasi jenuh. Cara seperti ini
disebut dengan menggunakan teknik Snowball
sampling, untuk mendapatkan data
- Jenis dan Sumber, Teknik dan Alat Pengumpulan Data
- Jenis dan Sumber Data
Jenis
data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
Data
Primer
Yang menjadi sumber data primer mengenai
pemanfaatan Internet sebagai sumber belajar adalah mahasiswa Jurusan Kurikulum
dan Teknologi Pendidikan Pendidikan
- Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik dan alat pengumpulan data
adalah sebagai berikut :
- Teknik Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2002:69). Dalam teknik observasi pengamatan yang dilakukan harus benar-benar nyata tanpa ada usaha untuk mempengaruhi, memanipulasi, dan mengatur objek yang diamati.
- Teknik Wawancara yaitu melakukan serangkaian tanya jawab dan meminta penjelasan langsung dengan pihak-pihak yang terkait. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang tidak bisa di gali dengan melakukan observasi atau pengamatan saja, untuk itu dalam penelitian ini, wawancara sangat penting dilakukan. Teknik wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik wawancara bebas dan mendalam (tidak terstruktur) yang berpedoman kepada pedoman wawancara yang telah dipersiapkan sedemikian rupa sebelum turun kelapangan. Alat yang di gunakan dalam teknik wawancara ini adalah buku catatan, tape recorder dan pedoman wawancara.
- Teknik Studi Kepustakaan dan Dokumentasi diperlukan untuk memperkuat, mempertajam data yang diperoleh dari lapangan. Teknik ini ilakukan dengan cara mengumpulkan data atau bahan-bahan dari perpustakaan berupa buku-buku panduan, laporan-laporan, rencana strategis, surat kabar, dan internet yang terkait dengan penelitian ini.
- Teknik Uji Keabsahan Data
Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2002:103)
mendefenisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha secara formal
untuk menemukan tema dan merumuskan hipoesis (ide) seperti yang disarankan oleh
data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan hipotesis. Uji
keabsahan data pada penelitian ini menggunakan analisis teknik triangulasi.
Teknik triangulasi ini adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan
pengecekkan atau sebagai bahan perbandingan terhadap sehingga data tersebut
dipercaya. Menurut Denzim dan Moleong (1991:178), terdapat empat macam
triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi metode, triangulasi penyidik,
dan triangulasi teori.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penelitian ini
mnggunakan teknik triangulasi dengan sumber yang membandingkan dan mengecek
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat
yang berbeda dalam metode kualitatif (Patton dan Moleong, 2002:178).
Triangulasi
sumber yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
a. Membandingkan data hasil dokumentasi dengan data
hasil wawancara
b.Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan
umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi
c. Membandingkan
keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang.
- Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Patton dalam Moleong
(2002:103) yaitu proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam
suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Bogdan dan Taylor dalam Moleong
(2002:103) mendefenisikan analisis data sebagai proses yang merinci usaha
secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipoesis (ide) seperti yang
disarankan oleh data sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema dan
hipotesis. Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat
kualitatif dengan metode deskriptif, maka teknik analisa data yang digunakan
adalah analisis kualitatif.
Analisis data dilakukan melalui prosedur atau
melalui beberapa tahap sebagai berikut :
a. Pengumpulan
data, Dilakukan dengan mengumpulkan data dari sumber yaitu hasil wawancara dan
dokumen-dokumen yang diperoleh di lapangan
b. Reduksi
data, Data yang telah diperoleh atau yang telah dikumpulkan diseleksi mana yang
betul-betul dibutuhkan atau sebagai data utama dan mana yang sebagai data
pelengkap serta data yang tidak diperlukan kemudian data tersebut ditulis atau
diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci. Laporan tersebut
dipilih hal-hal yang pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting dengan
sistematis sehingga lebih mudah dikuasai.(Moleong, 2002:190).
c. Klasifikasi
data, Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokan, misalnya tentang
pelaksanaan transparansi pelayanan publik, kendala yang dihadapi dalam proses
pelaksanaan transparansi pelayanan publik
d. Penyajian
data (Display Data), Penyajian data
dimaksudkan agar memudahlan bagi peneliti untuk melihat gambaran secara
keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan kata lain,
merupakan pengorganisasian data kedalam bentuk tertentu sehingga kelihatan
dengan sosok yang lebih utuh
e. Pengambilan kesimpulan/Verifikasi,
Verfikasi data dalam penelitian kualitatif ini dilakukan secara terus-menerus
sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lapangan dan
selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha menganalisis dan mencari makna
dari data yang dikumpulkan. Dengan mencari pola, tema, hubungan persamaan,
hal-hal yang sering timbul, hipotesis dan sebagainya. Lalu dituangkan dalam
kesimpulan yang masih bersifat tentative sehingga dapat disajikan dalam bentuk
uraian dengan menggunakan kalimat kata-kata yang mudah dimengerti.
Pedoman Observasi
Judul : Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Belajar Oleh Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang
Lokasi Observasi : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan,UNP
Observer :
No
|
Kisi-kisi Pertanyaan
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
1.
2.
3.
4
5
|
Mengenal
Internet
Manfaat internet
Internet dan
tugas
Teknologi
pendidikan dan internet
Sumber
belajar
|
Kapan saudara
mengenal internet?
Siapakah
orang yang memperkenalkan internet kepada saudara?
Pertama kali
menggunakan internet untuk apa?
Sekarang
tentu saudara sudah mahir internet, jadi apa manfaat internet bagi saudara?
Apakah dengan
adanya internet berpengaruh terhadap gaya hidup saudara?
Lebih sering
kemana saudara mencari bahan tugas kepustaka atau iternet? Dalam
persentase?
Apaka saudara
menemukan bahan yang anda perlukan di internet??
Sebagai
Mahasiswa Teknologi Pendidikan,saudara bisa memberi hubungan antara Teknologi pendidikan dan internet??
Apakah
internet bisa dijadikan sebagai sumbelr belajar??
Situs apa
yang sering anda kunjungi?
|
Sejak SMA,
karena internet baru berkembang semasa itu
Teman-teman
yang sudah mengerti tentang komputer
Chatting
Banyak sekali
misalnya untuk mengetahui berita terbaru, jejaring sosial, mencari bahan
tugas dll
Sangat
besar,misalnya saya mau membeli sesuatu biasanya saya cek dulu harganya di
internet
Lebih sering
internet 90%
Saya
menemukan bahan yang saya butuhkan.
Tentu
saja,karna teknologi pendidikan mempelajari cara belajar dengan media dan
internet adalah medianya
Bisa, karena
banyak situs-situs yang berkaitan dengan ilmu penetahuan
wikipedia
|
Daftar Pustaka
Anonim. (2005). Sekilas Perkembangan Internet di
Indonesia. www.jurnalkopertis4.org.
Anonim. (2005). Kamus Istilah Internet.(www.wikipedia.com).
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media
Massa Sebagai Sumber
pembelajaran IPS di Tingkat persekolahan(http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html).
Andhika. (2005). Apa itu Internet ? (www.andhika.com).
Marsell Ruben
Payong. (2005). Good Bye Teacher. (www.kompas.com).
Comments